Biaya distribusi di Jawa Timur dinilai masih tinggi bila dibandingkan dengan provinsi lainnya di Jawa. Biayanya mencapai 25 persen dari total keseluruhan biaya produksi industri. Bahkan, biaya itu lebih besar daripada biaya di negara lain seperti Malaysia yang hanya sekitar 11 persen dan Singapura 9 persen.